Imam Mukhlis

Economic & Development Study,Economic Faculty, Malang State University

Ekonomi Regonal

Mata Kuliah : Praktek Ekonomi Regional
SKS : 3
Dosen : Dr. Imam Mukhlis, SE, MSi

Deskripsi :

Pokok bahasan dalam mata kuliah ini berkenaan dengan ekonomi regional baik dalam perspektif teoretis maupun empiris. Dalam hal ini ekonomi regional dipandang sebagai sebuah disiplin Ilmu yang mempelajari perekonomian dalam konteks kewilayahan (regional). Berbagai persoalan dalam ekonomi regional seperti ; kemiskinan, pengangguran, disparitas ekonomi, cluster industri dan kebijakan pembangunan dalam bidang pembangunan daerah merupakan beberapa item penting yang dipelajari dalam disiplin Ilmu Ekonomi Regional. Sebagai bagian dari pembangunan nasional, daerah memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional melalui ketersediaan berbagai sarana dan prasarana produksi, sehingga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

 

Kompetensi inti :

Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari mata kuliah ini adalah :

  • Mampu Memahami berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Mampu mengidentifikasi berbagai faktor yang menunjang keberhasilan dalam pembangunan ekonomi di daerah
  • Memahami aspek spasial dan sektoral dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Mampu menyusun melakukan sebuah analisis terhadap dinamika yang terjadi dalam pembangunan ekonomi daerah

Kompetensi tambahan :

  • Mampu menjelaskan fenomena aktual dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Mampu memberikan analisis kritis terhadap praktek pembangunan ekonomi daerah yang sudah ada.

Materi :

  • Pendahuluan
  • Kesempatan kerja dan pengangguran di daerah
  • Peningkatan kapasitas output daerah
  • Aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Analisis cluster dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Regionalisasi dalam pembangunan ekonomi daerah
  • Disparitas pembangunan ekonomi daerah
  • Otonomi Daerah dan desentrasi fiskal
  • Sektor unggulan perekonomian daerah
  • Analisis kebijakan pembangunan ekonomi daerah

 Buku Kepustakaan :

  1. Blakeley, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development, Teory and Practice. Second edition. SAGE Publication. California.
  2. Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah:Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga. Jakarta
  3. Meir, Gerald M. 2000. Leading Issues in Economic Development, Seventh Edition, Oxford University Press.
  4. Mukhlis, Imam, 2010.Ekonomi Pembangunan, Cahaya Abadi, Tulungagung
  5. ———-, 2000. Spatial Economy, Blakely
  6. http://www.bapenas.go.id
  7. http://www.kemenkeu.go.id

Metode Pebelajaran :

  • Instruksi langsung, Ceramah, Observasi lapang
  • Pembelajaran berbasis aktivitas : think pair share, jigsaw
  • Pembelajaran berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi

 Penilaian

  • Kehadiran : 10%
  • Partisipasi Kelas : 10%
  • Tugas Individu : 10%
  • Ujian Tengah Semester : 30%
  • Ujian Akhir Semester : 40%

SILABUS

Pertemuan

Materi

Kegiatan Mahasiswa

Sumber Referensi

I Pendahuluan : Pentingnya Ekonomi Regional Diskusi, tanya jawab 4, Bab I,3, Bab I
II Kesempatan kerja dan stabilitas ekonomi daerah Ceramah, diskusi tanya jawab 1, Bab 2
III Peningkatan kapasitas output daerah Ceramah, diskusi tanya jawab 4, Bab 31, Bab 4
IV Aspsek Spatial dalam pembangunan ekonomi Ceramah, diskusi, Think Pair Share 2, Bab 25, Bab 3
V Analisis ekonomi spatial Ceramah, diskusi, Think Pair Share 2, Bab 25, Bab 3
VI Analisis cluster Ceramah, diskusi, Think Pair Share 2, Bab 45, Bab 5
VII Kebijakan pengembangan Cluster dalam pembangunan daerah Studi Kasus 5, Bab 6
VIIII Regionalisasi dalam pembangunan Ceramah, diskusi tanya jawab 1, Bab 5
X UTS Subjective test Soal UTS
XI Disparitas Pembangunan Ekonomi Daerah Ceramah, diskusi tanya jawab 1, Bab 4
XII Disparitas pembangunan ekonomi daerah Ceramah, diskusi tanya jawab 1, Bab 5
XIII Otonomi daerah  Ceramah, diskusi tanya jawab, TIK 2, Bab 3,
http://www.bapenas.go.id,

http://www.kemenkeu.go.id

XIV Sektor unggulan perekonomian daerah Ceramah, diskusi tanya jawab, Observasi 4, Bab 55, Bab 6
XV Analisis kebijakan pembangunan ekonomi daerah Ceramah, diskusi 4, Bab 65, Bab 5
XVI Evaluasi Materi Diskusi Materi

Single Post Navigation

43 thoughts on “Ekonomi Regonal

  1. kerjakan secara berkelompok 2 orang
    1.jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah
    2.Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia
    selamat mengerjakan (mam)

  2. Savela Anggraeni on said:

    Savela Anggraeni 110432426515
    Puspita yogatama 110432426542
    Off : L /S1 ekonomi dan studi pembangunan

    1.Spatial planning (penataan ruang) bukan semata-mata mengatur ruang hanya secara fisik, namun mengandung dimensi aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan, psikologi baik individual maupun massa. Berbagai kepentingan para pihak yang pada ujungnya memerlukan “wadah” atau “ruang”/”space” untuk aktivitasnya akan mewarnai penataan ruang suatu daerah. Sistem perencanaan spasial yang terkait dengan pembangunan bukan fenomena yang berdiri sendiri (independen) tetapi merupakan hasil dari berbagai pengaruh budaya, dimana pembangunan tidak dapat dimengerti tanpa refleksi konteks pembangunan sosial. Selain itu disadari juga bahwa tekanan-tekanan eksternal dalam kaitannya dengan kerangka globalisasi neo-liberal sangat mempengaruhi sistem perencanaan spasial terutama di tingkat lokal.
    2.Adanya investasi baru pada suatu daerah dapat mendorong terjadinya perluasan kegiatan ekonomi memang benar.Contohnya saja Kota Batu , seperti yang kita ketahui sekarang ini Kota Batu sekarang disebut dengan KWB (Kota Wisata Batu). Kota Batu menawarkan berbagai objek Wisata diantaranya selecta,Jatim Park , BNS,Museum satwa maupun alun alun yang sekarang ini menjadi ikon kota Batu sendiri . Adanya objek-objek tersebut ,sekarang ini banyak warga batu yang memilih berjualan didepan objek wisata tersebut .Dari yang berjualan cilok,makanan ringan,jajanan dan masih banyak lagi.Padahal sebelumnya mereka tidak memiliki pekerjaan ataupun pekerja serabutan . Sedangkan untuk orang-orang yang minim pendidikan misalnya saja penddikannya hanya sampai SMP kini bekerja didalam objek tersebut tersebut. Tidak hanya itu saja kini terkenalnya Kota Batu menjadi Kota wisata membuat investor investor membuka hotel-hotel dan yang bekerja dihotel tersebut juga dari warga Kota batu sendiri . Yang paling banyak sekarang ini banyak warga yang memilih menjadi tukang parkir, hampir semua tempat di Kota Batu pasti dijaga tukang Parkir . Dari gambaran tersebut dapat kita tarik kesimpulaan bahwa memang kenyataanya adanya investasi pda suatu daerah mampu membuat terjadinya perluasan aktivitas ekonomi .

  3. Savela Anggraeni on said:

    Tugas Ekonomi regional minggu lalu (yang bagan)
    Savela Anggraeni 110432426515
    Puspita Yogatama 110432426542
    Off L / S1 ekonomi dan Studi Pembangunan

    Mekanisme terjadinya proses bagan itu pertama disebabkan karena adanya permintaan dari daerah lain akan suatu barang atau jasa yang mengakibatkan terciptanya perusahaan atau usaha produksi baru karena melihat peluang usaha yang ada.perusahaan itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan dari beberapa daerah yang membutuhkan,adanya perusahaan atau usaha baru membutuhkan modal,SDA, dan tenaga kerja.Bila ada SDA yang tidak ada buat bahan baku atau bahan pelengkap produksi bisa mencari dan membeli di daerah lain untuk memenuhi kebutuhan produksi.peluang produksi usaha baru tersebut akan membuka kesempatan kerja bagi para pengangguran,pekerja borongan,dan para pendatang yang mencari pekerjaan serta peluang kerja baru yang lebih baik bagi para pegawai indutri produksi perusahaan lain.kesempatan kerja yang ada tersebut akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada serta pilihan pekerjaan yang baru bagi yang sudah bekerja.Perusahaan atau usaha produksi baru ini nantinya akan menciptakan barang dan jasa guna yang dugunakan memenuhi kebutuhan masyarakat daerah sendiri maupun daerah-daerah lain yang membutuhkan produksi barang dan jasa tersebut.

  4. MUFTIRATUL JANNAH 110432426530 on said:

    Permintaan dari wilayah dapat menciptakan aktivitas produksi baru dalam suatu wilayah di daerah. Aktivitas produksi baru tentu mengharuskan atau membutuhkan faktor produksi seperti tenaga kerja dan bahan baku serta input-input lainnya. Penyerapan tenaga kerja bisa diperoleh dengan merekrut orang-orang yang tidak bekerja sebelumnya dalm hal ini adalah orang yang menganggur, pekerja di industri lain, imigran, dan pekerja yang pulang pergi dalam hal ini adalah pekerja dari daerah lain. Dengan adanya peyerapan tenaga kerja tersebut menambah jumlah penduduk di suatu wilayah yang melakukan aktivitas produksi baru sehingga akan menyebabkan permintaan barang dan jasa meningkat. Barang dan jasa tersebut dapat diperoleh atau dipenuhi dengan adanya kegiatan produksi barang dan jasa di wilayah itu sendiri atau mendatangkannya dari dari wilayah lain bisa dengan inter regional ataupun inta regional yang akhirya akan menimbulkan multiplier effect. Selain barang dan jasa, input-input lain dalam proses produksi juga bisa diproduksi oleh wilayah itu sendiri atau mendatangkannya dari wilayah lain seprti halnya barang dan jasa. Produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh suatu daerah secara terus-menerus secara otomatis akan mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. Begitupun seterusnya…

  5. MUFTIRATUL JANNAH 110432426530 DAN LAILATUL MAGHFIROH 110432426550 OFFERING L/ EKONOMI REGIONAL on said:

    Permintaan dari wilayah dapat menciptakan aktivitas produksi baru dalam suatu wilayah di daerah. Aktivitas produksi baru tentu mengharuskan atau membutuhkan faktor produksi seperti tenaga kerja dan bahan baku serta input-input lainnya. Penyerapan tenaga kerja bisa diperoleh dengan merekrut orang-orang yang tidak bekerja sebelumnya dalm hal ini adalah orang yang menganggur, pekerja di industri lain, imigran, dan pekerja yang pulang pergi dalam hal ini adalah pekerja dari daerah lain. Dengan adanya peyerapan tenaga kerja tersebut menambah jumlah penduduk di suatu wilayah yang melakukan aktivitas produksi baru sehingga akan menyebabkan permintaan barang dan jasa meningkat. Barang dan jasa tersebut dapat diperoleh atau dipenuhi dengan adanya kegiatan produksi barang dan jasa di wilayah itu sendiri atau mendatangkannya dari dari wilayah lain bisa dengan inter regional ataupun inta regional yang akhirya akan menimbulkan multiplier effect. Selain barang dan jasa, input-input lain dalam proses produksi juga bisa diproduksi oleh wilayah itu sendiri atau mendatangkannya dari wilayah lain seprti halnya barang dan jasa. Produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh suatu daerah secara terus-menerus secara otomatis akan mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. Begitupun seterusnya…

    • what about the first case? (mam)

      • Laila T.M. on said:

        Lailatul Maghfiroh (110432426550)
        Muftiratul Jannah (110432426530)
        how you can solve first problems ? and what about the first case?

        Untuk dapat memenuhi permintaan dari wilayah lain suatu daerah dapat menciptakan aktivitas produksi baru, namun untuk menciptakan aktivitas produksi baru tersebut membutuhkan input(faktor produksi) dan terutama membutuhkan adanya investasi untuk memperluas kegiatan ekonomi suatu daerah.
        Jadi, investasi sangat dibutuhkan untuk menciptakan aktivitas produksi baru untuk memenuhi permintaan dari dalam daerah ataupun luar daerah.

  6. Gayatri D.K on said:

    Gayatri Dyah Kartika (110432426544)
    Septi Dwi wahyuningrum (110432426546)
    OFF L / Ekonomi studi pembangunan

    Tugas pertemuan ke-3 “The effect of a new production activity on a regions employment, output and imports”.

    Dalam suatu wilayah yang mengalami surplus mendapatkan permintaan barang lain terhadap suatu daerah yang telah melakukan aktifitas produksi baru. Kegiatan aktfitas produksi baru ini dipengaruhi dengan adanya jumlah tenaga kerja yang diinginkan dan barang lain yang diminta. Banyaknya jumlah tenaga kerja yang diminta ini terdiri dari orang yang belum bekerja atau pengangguran, masyarakat yang bekerja di luar industri, masyarakat yang datang dari wilayah lain, dan pekerja yang pulang pergi dalam bekerja. Dari keempat faktor tenaga kerja ini selalu membutuhkan akan kebutuhan hidup mereka, sehingga dalam wilayah baru ini mengalami permintaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam mencapai permintaan barang dan jasa, suatu daerah baru ini berupaya untuk menggunakan produk industri lokal barang dan jasa. Penggunaan produk industri lokal ini dapat menarik konsumen melalui penyerapan tenaga kerja dari berbagai sektor. Selain itu permintaan barang dan jasa juga berpengaruh terhadap pembelian barang di wilayah lain. Sehingga adanya pembelian barang ke wilayah lain juga dapat menunjang permintaan barang lain yang jadi faktor dalam produksi baru. Sehingga permintaan barang lain itu dapat menunjang produksi lokal barang dan jasa yang bahan tersebut tidak didapat di daerahnya. Dengan berkembangnya produksi lokal barang dan jasa ini, suatu wilayah baru ini dapat menyerap tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa yang diminta di wilayah baru dan juga dikirim ke wilayah lain yang membutuhkannya.

  7. Hanif Almachfudah/110432426534
    Ratu Tania F/110432426532
    Off L/ ekonomi pembangunan

    Penjelasan Bagan Regional Income and Employment Detrmination.

    Menurut kami bagan ini menjelaskan tentang adanya aktifitas produksi baru yang disebabkan oleh permintaan dari daerah lain. Aktifitas produksi baru ini akan berpengaruh terhadap permintaan akan tenaga kerja dan permintaan akan barang lain meningkat. Dengan adanya permintaan akan tenaga kerja ini maka akan mempengaruhi pengangguran, orang yang bekerja di sektor industri lain, orang-orang yang pendatang yang ingin mencari pekerjaan, dan orang yang bekerja dari tempat tinggalnya, dimana dia setiap harinya pulang dan pergi dari tempat tinggalnya untuk bekerja dan mereka akan menerima upah dari pekerjaan itu. Oleh sebab itu dengan adanya upah yang mereka terima maka akan menimbulkan permintaan akan barang dan jasa. Barang dan jasa ini bisa mereka peroleh dari produksi barang dan jasa di daerah produksi lokal dan mendatangkan dari luar daerah. Dengan adanya permintaan barang dan jasa di daerah produksi lokal maka akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap tenaga kerja, hal ini karena jika permintaan terhadap barang dan jasa di daerah produksi lokal meningkat maka akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak, maka dengan adanya permintaan tenaga kerja, akan mendorong masyarakat untuk bekerja.Dengan adanya permintaan terhadap barang lain yang disebabkan oleh aktifitas produksi baru juga akan mempengaruhi terhadap adanya barang dan jasa yang di produksi di daerah lokal dan berpengaruh juga terhadap barang dari luar daerah.

  8. Gayatri D.K on said:

    Gayatri Dyah Kartika (110432426544)
    Septi Dwi Wahyuningrum (110432426546)
    OFF L/ Ekonomi pembangunan

    Tugas Pertemuan ke 4

    1. Aspek spasial merupakan bentuk penataan ruangan (geografis) untuk mengoptimalkan suatu wilayah untuk mengembangkan berbagai aspek yang sesuai dengan fisik wilayah tersebut.
    Dalam pembangunan daerah aspek spasial merupakan aspek yang paling mendominasi. Penggunaannya disesuaikan dengan bentuk, luas wilayah, keragaman budaya, serta kegiatan masyarakat dalam suatu daerah. Aspek spasial ini penting karena dengan infrastruktur yang disesuaikan kondisi wilayah maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan sesuai. Disamping itu dapat membantu masyarakat wilayah untuk lebih berkembang dalam pola pikir dan gaya hidupnya serta dapat membantu perekonomian untuk lebih maju dan berkembang.
    Sebagai contoh Kota Yogyakarta, disana sebelum berkembang terkenal dengan adat budaya jawa yang kental. Dengan penggunaan aspek spasial maka kota Yogyakarta ini dapat berkembang baik dan sangat menunjang kehidupan masyarakat yogyakarta yang makmur. Berbagai potensi wilayah dikembangkan dengan maksimal, dari pelestarian batik, penjualan aset budaya batik, pemugaran kraton yogyakarta yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, penggunaan wilayah sebagai obyek wisata seperti candi borobudur, candi prambanan dan kehidupan masyarakat yang sederhana tertuang dalam satu wilayah tersebut. Dengan adanya berbagai aspek spasial yang dapat dipotensikan membuat banyak wisatawan asing maupun domestik berkunjung ke Kota Yogyakarta.
    2. Adanya investasi yang masuk dalam kegiatan produksi baru di daerah merupakan akibat dengan adanya suatu permintaan daerah tersebut dari wilayah lain. Dalam suatu wilayah yang memiliki berbagai aspek seperti, pertanian, industri, transportasi, perumahan ini membutuhkan suatu kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup di wilayah tersebut. Wilayah yang baru memulai produksi, membutuhkan sumber daya seperti tenaga kerja untuk dijadikan faktor penggerak kegiatan ekonomi. Selain itu juga dibutuhkan adanya permintaan terhadap barang lain. Faktor kegiatan ekonomi daerah adalah tenaga kerja. Tenaga kerja ini bergerak untuk mengembangkan daerahnya guna mencapai hasil wilayahnya yang lebih baik. Banyaknya tenaga kerja dari berbagai sektor menimbulkan permintaan akan barang dan jasa untuk dihasilkan dalam suatu daerah. Sehingga daerah tersebut melakukan produksi barang dan jasa yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi daerah.
    Dengan adanya wilayah lain yang mengalami surplus terhadap hasil produksi yang ada pada wilayahnya membuat suatu ivestasi masuk ke dalam daerah produksi baru, sehingga pada daerah baru dapat pula mengembangkannya untuk pemenuhan daerah tersebut. Namun, jika pada daerah produksi baru mengalami surplus maka akan di investasikan ke daerah lain guna mendapatkan hasil dari penjualannya tersebut agar dapat digunakan pada daerahnya. Jadi dengan saling melakukan investasi maka jaringan perekonomian tidak bergerak dalam lokal namun juga antar nasional, regional, maupun internasional.

  9. Lauma Dwi S on said:

    LAUMA DWI SISTYAWAN (110432426512)
    IWAN KUSWANTORO (110432426519)
    OFF L/ S1 Ekonomi dan Study Pembangunan

    AKTIFITAS PRODUKSI BARU (BAGAN)
    Aktifitas produksi baru tercipta akibat adanya permintaan barang dan jasa dari wilayah lain. Aktifitas produksi barang dan jasa baru tersebut membutuhkan tenaga kerja dan input-inputnya seperti bahan baku, keduanya sangat perlu dalam aktivitas produksi.Didalam tenaga kerja dapat menyerap dari orang yang tidak bekerja sebelumnya atau menganggur, pekerja di industri lain, imigran atau dari daerah lain, dan pekerja yang pulang pergi ataul dari lokal. Dengan adanya aktivitas produsi antara pekerja dan pabrik tentunya ada kegiatan ekonomi yakni, pekerja akan mendapat upah dari hasil bekerja. Tidak hanya itu ,mereka pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan barang dan jasa itu dapat mereka peroleh dari kegiatan produksi dengan dua cara yaitu :1)dari produk barang dan jasa lokal atau dari daerah mereka sendiri,2)mendapatkanya dari daerah lain atau import.Akibat banyaknya permintaan barang dan jasa pastinya akan memerlukan tenaga kerja yang banyak pula untuk meningkatkan produksi barang dan jasa tersebut.Dalam produksi barang dan jasa tersebut permintaan input-input lain juga bisa diimport dari daerah lain jika dalam lokal kekurangan atau belum ada input-input yang dibutuhkan.Jadi pada dasarnya kegiatan ekonomi yang belangsung ditiap-tiap daerah pastinya saling berhubungan dan membutuhkan

  10. Lauma Dwi S on said:

    LAUMA DWI SISTYAWAN (110432426512)
    IWAN KUSWANTORO (110432426519)
    OFF L/ S1 Ekonomi dan Study Pembangunan

    AKTIFITAS PRODUKSI BARU (BAGAN)
    Aktifitas produksi baru tercipta akibat adanya permintaan barang dan jasa dari wilayah lain. Aktifitas produksi barang dan jasa baru tersebut membutuhkan tenaga kerja dan input-inputnya seperti bahan baku, keduanya sangat perlu dalam aktivitas produksi.Didalam tenaga kerja dapat menyerap dari orang yang tidak bekerja sebelumnya atau menganggur, pekerja di industri lain, imigran atau dari daerah lain, dan pekerja yang pulang pergi ataul dari lokal. Dengan adanya aktivitas produsi antara pekerja dan pabrik tentunya ada kegiatan ekonomi yakni, pekerja akan mendapat upah dari hasil bekerja. Tidak hanya itu ,mereka pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan barang dan jasa itu dapat mereka peroleh dari kegiatan produksi dengan dua cara yaitu :1)dari produk barang dan jasa lokal atau dari daerah mereka sendiri,2)mendapatkanya dari daerah lain atau import.Akibat banyaknya permintaan barang dan jasa pastinya akan memerlukan tenaga kerja yang banyak pula untuk meningkatkan produksi barang dan jasa tersebut.Dalam produksi barang dan jasa tersebut permintaan input-input lain juga bisa diimport dari daerah lain jika dalam lokal kekurangan atau belum ada input-input yang dibutuhkan.Jadi pada dasarnya kegiatan ekonomi yang belangsung ditiap-tiap daerah pastinya saling berhubungan dan membutuhkan.

  11. tugas pertemuan ke 3: the effect of a new production activity on region’s employment output and imports.
    oleh: Novi Mega B (110432426535)
    Stifani Sang Putra Perdana (110432426538)

    Aktivitas produksi yang baru membutuhkan adanya tenaga kerja yang dapat diperoleh dengan beberapa cara, misalnya dengan memperkerjakan pengangguran, kemudian dapat juga menarik pekerja dari industri lain, pekerja dari luar daerah, dan juga pekerja borongan. Oleh karena itu, aktivitas produksi baru juga berdampak pada jumlah penduduk di suatu daerah, yang muncul aktivitas produksi baru. Para tenaga kerja tersebut juga tidak bisa lepas dari kebutuhan mereka akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka memperolehnya dari produk lokal maupun mengimpor dari luar daerah. Banyaknya penduduk di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat permintaan terhadap barang dan jasa, mengakibatkan industri memproduksi barang lebih banyak, otomatis permintaan akan tenaga kerja juga meningkat. Suatu daerah dalam melakukan kegiatan produksi secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh permintaan dari daerah lain. Dalam memproduksi barang dan jasa suatu daerah tentu memiliki keterbatasan akan sumber daya alam, jadi untuk mengatasi problematika tersebut maka daerah itu harus mengimpor dari daerah lain.

  12. tugas pertemuan ke 3: the effect of a new production activity on region’s employment output and imports.
    oleh: Novi Mega B (110432426535)
    Stifani Sang Putra Perdana (110432426538)
    OFF: L / Ekonomi dan Studi Pembangunan

    Aktivitas produksi yang baru membutuhkan adanya tenaga kerja yang dapat diperoleh dengan beberapa cara, misalnya dengan memperkerjakan pengangguran, kemudian dapat juga menarik pekerja dari industri lain, pekerja dari luar daerah, dan juga pekerja borongan. Oleh karena itu, aktivitas produksi baru juga berdampak pada jumlah penduduk di suatu daerah, yang muncul aktivitas produksi baru. Para tenaga kerja tersebut juga tidak bisa lepas dari kebutuhan mereka akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka memperolehnya dari produk lokal maupun mengimpor dari luar daerah. Banyaknya penduduk di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat permintaan terhadap barang dan jasa, mengakibatkan industri memproduksi barang lebih banyak, otomatis permintaan akan tenaga kerja juga meningkat. Suatu daerah dalam melakukan kegiatan produksi secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh permintaan dari daerah lain. Dalam memproduksi barang dan jasa suatu daerah tentu memiliki keterbatasan akan sumber daya alam, jadi untuk mengatasi problematika tersebut maka daerah itu harus mengimpor dari daerah lain. Jadi aktivitas produksi baru yang terjadi di suatu daerah erat kaitannya akan hubungan antara jumlah penduduk, permintaan dan penawaran barang dan jasa, serta hubungan antar daerah yang saling terjalin karena aktivitas ekonomi.

  13. Endro Pebi Trilaksono on said:

    Nama : Endro Pebi T (110432426516)
    Fahmi Azzam (110432426525)

    Offering L (2011)

    Penjelasan Bagan 1.1 (Figure 1.1 The effect of a new production activity on a region’s employment, output and imports.)

    Jika ada sebuah aktifitas produksi yang baru disebuah daerah, maka akan menyebabkan permintaan akan dua hal, yaitu permintaan tenaga kerja dan permintaan terhadap input yang nantinya digunakan sebagai faktor produksi dari aktifitas produksi baru tersebut.
    Pertama kita akan telaah permintaan tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja terbagi dari empat bagian, yakni permintaan tenaga kerja dari angkatan kerja yang sebelumnya menganggur, pekerja dari industry lain, pekerja pendatang, dan yang terakhir adalah angkatan kerja dari daerah sendiri. Nah, ketika keempat kategori angkatan kerja tersebut sudah bekerja, maka mereka akan memperoleh pendapatan, lalu dengan adanya pendapatan tersebut akan meningkatkan permintaan barang dan jasa yang ada. Pada peningkatan barang dan jasa, terdapat dua sumber, yaitu dari produk lokal (daerah sendiri) dan barang yang diambil dari daerah lain. Kedua sumber ini, berkaitan dengan permintaan terhadap permintaan terhadap input yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama. Penjelasannya, permintaan terhadap input tidak hanya dari barang yang diambil dari daerah lain, tapi juga barang produk lokal.
    Jadi, kesimpulannya adalah aktifitas produksi baru berpengaruh pada pendapatan angkatan-angkatan kerja yang turut serta dalam aktifitas tersebut, dan pendapatan mereka juga berpengaruh pada kuantitas permintaan barang dan jasa baik dari daerah itu sendiri maupun daerah lain. Untuk permintaan barang dan jasa lokal, bepengaruh pada permintaan tenaga kerja karena tingginya jumlah penawaran akan berdampak pada tingginya permintaan tenaga kerja.

  14. Tutus Wulandari on said:

    Tutus wulandari (110432426536)
    Linda meisari yahya (110432426540)
    OFF L/ Ekonomi pembangunan

    SOAL !
    1. Menyimpulkan dan menjabarkan bagan “The effect of a new production activity on a region’s employment, output and imports.”

    Kesimpulan:
    Adanya permintaan dari daerah lain menimbulkan terjadinya aktivitas produksi baru, sehingga menyebabkan munculnya dua aktivitas baru yaitu permintaan tenaga kerja dan permintaan untuk pemasukan (barang) lainya. Permintaan tenaga kerja bisa menarik pekerja dari pengangguran yang belum dapat pekerjaan, pekerja industri-industri lain, pendatang baru, dan pemasok pekerja. Keempatnya dapat memenuhi permintaan tenaga kerja dan dapat menghasilkan permintaan barang dan jasa. Barang dan jasa dalam penyaluranya terdapat dua cara yaitu barang dan jasa yang diedarkan dan digunakan pada daerah sendiri (daerah yang memproduksi) dan diedarkan serta digunakan pada daerah lain. Sehingga permintaan untuk pemasukan (barang) menyebabkan adanya tempat produksi barang dan jasa serta menyebabkan impor pada daerah lain, Sedangkan tempat produksi barang dan jasa menimbulkan adanya permintaan tenaga kerja.

  15. Tutus Wulandari on said:

    Tutus Wulandari ( 110432426536)
    Linda Meisari Yahya ( 110432426540)
    Off : L /S1 ekonomi dan studi pembangunan
    Pertemuan ke 4

    1. Spatial planning atau yang disebut dengan penataan ruang merupakan penataan yang bukan hanya mengatur ruang secara fisik, namun mengandung dimensi aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan, psikologi yaitu baik secara individual maupun massa. Berbagai kepentingan para pihak yang pada ujungnya memerlukan tempat (wadah) atau ruang untuk aktivitasnya akan mewarnai penataan ruang suatu daerah. Sistem perencanaan spasial yang terkait dengan pembangunan bukan fenomena yang berdiri sendiri (independen) tetapi merupakan hasil dari berbagai pengaruh budaya, dimana pembangunan tidak dapat dimengerti tanpa refleksi konteks pembangunan sosial. Selain itu disadari juga bahwa tekanan-tekanan eksternal dalam kaitannya dengan kerangka globalisasi neo-liberal sangat mempengaruhi sistem perencanaan spasial terutama di tingkat lokal. Suatu negara atau pemerintahan tentunya mempunyai suatu keinginan bahwa pembangunan yang terjadi membawa perubahan menuju kepada kondisi yang lebih baik dan lebih meningkat.

    2. Adanya investasi baru pada suatu daerah akan mendorong terjadinya perluasan kegiatan ekonomi. Hal itu memang benar karena akibat adanya investasi dalam suatu daerah akan menyebabkan terjadinya perluasan penyerapan tenaga kerja sehingga dapat mengatasi dan menampung pengangguran yang banyak. Contohnya saja, Disuatu daerah terdapat investor yang membangun industri kelapa sawit, dengan demikian industri tersebut akan banyak membutuhkan para pekerja dan karyawan, otomatis yang banyak diserap untuk tenaga kerjanya yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar daerah industri tersebut karena bukan hanya tempat dan rumah pekerja dekat tapi juga mampu membantu meningkatkan pendapatan pada daerah tersebut. Sehingga dapat dikatakan banyak penduduk atau masyarakat yang pendapatanya meningkat dan menimbulkan meningkatnya pula perluasan kegiatan ekonomi suatu daerah. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa adanya investasi menyebabkan perluasan kegiatan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

  16. Celita Dwita Ardyani on said:

    Nama: 1. Gandhes Mustika Ratna (110432426517)
    2. Celita Dwita Ardyani (120432426908)
    OFF L/ EKONOMI PEMBANGUNAN
    Soal : Menjelaskan The effect of a new production activity on a region’s employment output and imports
    Penjelasan :
    Permintaan dari daerah atau wilayah lainnya akan menciptakan aktivitas produksi baru dimana dengan adanya aktivitas produksi baru tersebut akan menciptakan permintaan-permintaan yakni permintaan tenaga kerja dan permintaan input lainnya. Adanya permintaan tenaga kerja tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap banyak tenaga kerja seperti pengangguran, pekerja di sektor industri lainnya, imigran, tenaga kerja PP. Dari adanya penyerapan tenaga kerja tersebut akan meningkatkan pula pendapatan perkapita sehingga pada nantinya akan memunculkan permintaan akan barang dan jasa. Barang dan jasa itu sendiri diperoleh dari produksi lokal barang dan jasa dan dari barang impor yang masuk dalam daerah. Permintaan akan input lainnya itu, meliputi dari produksi barang dan jasa lokal dan masukan atau barang dan jasa impor dari suatu negara atau daerah lain yang masuk dalam satu daerah. Adanya produksi kembali barang dan jasa lokal akan menimbulkan permintaan tenaga kerja.

    • Gandhes Mustika Ratna on said:

      Nama : 1. Gandhes Mustika Ratna (110432426517)
      2. Celita Dwita Ardyani (120432426908)
      Off L/Ekonomi Pembangunan
      Soal :
      1. jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah
      2.Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia

      Jawaban:
      1. Aspek spasial menurut kelompok kami adalah aspek keruangan dimana dalam aspek tersebut terdapat suatu sistem bahwa dalam melakukan pembangunan ekonomi daerah kita juga harus mampu memperhatikan sisi-sisi keruangan suatu daerah tersebut. Sisi – sisi keruangan yang kita maksud adalah kondisi/keadaan dan berbagai potensi yang dimiliki dalam suatu daerah. Misalnya di Malang, kita tahu bahwa Batu adalah kota yang identik dengan agrowisatannya. Jadi ketika pemerintah atau penduduk daerah sekitar akan membangun dan mengembangkan perekonomian disana seperti membuat industri, kita terlebih dahulu harus memperhatikan aspek spasialnya yaitu potensi yang dimiliki kota Batu tersebut, contoh industri di Batu yang sesuai adalah Jatim park dan agro kusuma. Dari sini bisa menciptakkan nilai-nilai ekonomi yang dapat mendatangkan keuntungan dan menyerap tenaga kerja dari pemaksimalan potensi yang dimiliki kota Batu.
      Penataan ruang itu sendiri meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan. Dari ketiga tahap penataan ruang diatas, tahap pengendalian pemanfaatan ruang merupakan tahap akhir atau ujung tombak yang sangat tergantung dari seberapa jauh pemerintahan daerah dapat konsisten melaksanakan rencana tata ruang wilayah nya.

      2. Menurut kelompok kami adanya investasi baru yang masuk dalam Indonesia benar adannya akan menciptakkan perluasan kegiatan ekonomi pada suatu daerah. Ini dikarenakan dengan adannya investor baik asing maupun dalam negeri yang mana akan menanamkan modal nya disuatu daerah dan kemudian akan menciptakkan suatu industri baru. Dari adannya industri baru tersebut akan dapat menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan pendapatan daerah tersebut, mengurangi pengangguran yang pada intinnya akan menjadikan kondisi suatu daerah tersebut mengarah pada kesejahteraan. Dengan semakin sejahterannya suatu daerah tersebut selain pendapatan, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah tersebut semakin meningkat juga akan berpengaruh pula pada sektor-sektor lainnya seperti dalam hal pelayanan umum daerah tersebut, transportasi umum, kesehatan, pendidikan dll yang semakin baik.

  17. Sinta Maula Wati on said:

    SINTA MAULA WATI (110432426523)
    IRDA MEGA SAVITRI (110432426527)
    OFF L – S1 Ekonomi & Studi Pembangunan

    1) Aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah : Pembangunan ekonomi suatu daerah dapat dilaksanakan bila dilakukan sebuah perencanaan. Dan perencanaan tersebut berkaitan dengan aspek spasial. Aspek spasial adalah suatu penataan ruang (daerah) yang berkaitan dengan perencanaan yang mengatur hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan suatu daerah harus disesuaikan dengan keadaan daerah tersebut agar pembangunan tersebut berjalan secara optimal. Diperlukan aspek spasial, karena keadaan setiap daerah berbeda satu sama lain.

    2) Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadinya perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Sehingga pembangunan ekonomi daerah dapat meningkat. Hal ini disebabkan karena investasi baru menimbulkan terbentuknya lapangan kerja baru. Misalnya, di kota Batu dibangun sebuah pabrik pusat oleh-oleh khas kota Batu yang berasal dari buah apel. Sektor pertanian kota tersebut semakin meluas seiring terbentuknya pabrik karena permintaan apel meningkat. Sektor wisata kota tersebut semakin meluas juga karena kebun apel dapat digunakan sebagai obyek wisata. Masyarakat sekitar juga meningkat pendapatannya melalui penghasilan yang didapat dari bekerja di pabrik maupun tempat wisata. Melalui peningkatan pendapatan tersebut dapat dijelaskan bahwa pembangunan ekonomi daerah meningkat.

    3) Penjelasan bagan : Aktivitas produksi baru dapat terwujud apabila ada permintaan akan barang yang akan diproduksi. Dalam melaksanakan suatu produksi baru diperlukan tenaga kerja untuk memproduksi dan diperlukan bahan mentah (input) sebagai bahan untuk produksi. Sehingga, terjadi permintaan akan tenaga kerja dan input bahan. Tenaga kerja tersebut didapat dari tenaga kerja yang belum bekerja (pengangguran), pekerja dari industri lain, imigran dan pekerja lintas daerah (pekerja yang berasal dari daerah lain). Adanya tambahan penduduk yang didapat dari permintaan tenaga kerja baru menyebabkan permintaan barang dan jasa suatu daerah meningkat dan dapat dipenuhi dengan penambahan produksi barang dan jasa daerah maupun dengan mengimpor barang dan jasa tersebut dari daerah lain. Dalam input bahan untuk produksi bisa dipenuhi dengan melaksanakan impor dari daerah lain dan melalui produksi sendiri oleh daerah tersebut. Dan dalam pelaksanaan produksi barang dan jasa tersebut dalam menyebabkan permintaan tenaga kerja untuk memproduksi. Begitu seterusnya terjadi berulang-ulang dan saling berkaitan satu sama lain.

  18. Yuli Dahliana Kartika on said:

    Yuli Dahliana Kartika (110432426545)
    Aslia (110432426533)
    OFF L – S1 Ekonomi & Studi Pembangunan

    Permintaan didaerah mengakibatkan aktifitas produksi baru sehingga mengakibatkan munculnya permintaan tenaga kerja dan untuk input lainnya. Kemudian untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dilakukan dengan mengurangi jumlah pengangguran, perkerja industri lain, migrasi maupun perkerja lintas daerah. Akibatnya akan muncul permintaan barang maupun jasa maka untuk memenuhi permintaan tersebut dilakukan produksi lokal serta mengimport kebeberapa daerah sehingga juga dapat memenuhi beberapa permintaan input lainnya. Proses ini kemudian akan kembali lagi kepada permintaan daerah yang mengakibatkan munculnya permintaan tenaga kerja.

  19. Abdul. Azis on said:

    Oleh : Abdul. Azis (110432426547)
    Randy Kelana (110432426551)
    Off L / Ekonomi dan Studi Pembangunan
    1. Aspek spasial di tujukan untuk mengembangkan berbagai aspek di suatu daerah sesuai dengan keadaan fisik daerah tersebut, dalam penerapannya aspek spasial disesuaikan bentuk, luas wilayah, keragaman budaya, serta kegiatan masyarakat dalam suatu daerah. Aspek spasial sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan suatu daerah karna kita bisa mengetahui potensi potensi suatu daerah dan mengembangkannya.
    2. Bagan 1.1 (Figure 1.1 The effect of a new production activity on a region’s employment, output and imports.) Menjelaskan aktivitas produksi baru di suatu daerah terjadi karena adanya permintaan barang dan jasa dari daerah lain. Adanya aktivitas produksi baru akan menciptakan permintaan tenaga kerja dan input-inputnya seperti bahan baku, dengan demikian permintaan tenaga kerja akan mengurangi tingkat pengangguran dan menambah pendapatan daerah tersebut. Akan tetapi tidak semua kebutuhan dapat di produksi atau di hasilkan di dalam daerah tersebut ada juga kebutuhan akan barang atau jasa yang tidak bisa di hasilkan atau kurang mencukupi dapat juga di impor dari daerah lain.

  20. Yuli Dahliana Kartika (110432426545)
    Aslia (110432426533)
    OFF L – S1 Ekonomi & Studi Pembangunan

    1. Aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah :
    Pembangunan daerah diperlukan suatu perancanaan, yang disesuaikan dengan keadaan daerah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan yang dilakukan dapat berkembang diberbagai sektor secara optimal, perencaan itulah yang disebut dengan aspek spasial. Aspek spasial ini meliputi penaataan ruang atau daerah yang nantinya berkaitan dengan kondisi daerah semisal hasil kebun atau yang lainnya, selain itu juga melibatkan perencanaan pembangunan ekonomi yang telah diatur sebelumnya oleh masing-masing pemerintahan daerah.
    2. Investasi disuatu daerah akan mempengaruhi tinggi rendahnya kegiatan ekonomi akibatnya terjadi perluasan aktivitas ekonomi diberbagai sektor maupun wilayah. Akibatnya muncul permintaan tenaga kerja dan untuk input lainya. Misalnya saja sebuah perusahaan rokok membangun pabrik diwilayah blimbing Malang, karena aktifitas produksi sehingga membutuhkan tenaga kemudian akan dilakukan rekrutmen untuk perkerja industri. Jadi bisa dikatakan warga pada kawasan tersebut mencukupi kebutuhannya dengan bergantung pada pabrik tersebut bahkan akan bermunculnya sektor pendukung lainya semisal pedang kaki lima yang membuka lapak dikawan tersebut bahkan muncul alat transportasi sebagai akomodasi pekerja industri.

  21. firly sobriya nur utomo on said:

    Firly Sobriya Nur Utomo (110432426521) Pandu Alit Sukma Permana (110432426522). offering L/ S1 ekonomi dan studi pembangunan.

    Permintaan dari wilayah lain dapat menciptakan suatu aktivitas produksi baru dalam suatu wilayah di daerah. Aktivitas produksi baru tentu berpengaruh atau membutuhkan faktor produksi seperti tenaga kerja dan bahan baku, serta input-input lainnya. Penyerapan tenaga kerja bisa diperoleh dengan merekrut orang yang tidak bekerja atau tdk punya penghasilan sebelumnya, dalam hal ini adalah orang pengangguran, pekerja di industri lain, imigran, dan pekerja yang pulang pergi dalam hal ini adalah pekerja dari daerah lain. Dengan adanya peyerapan tenaga kerja tersebut maka menambah jumlah penduduk di suatu wilayah yang melakukan aktivitas produksi baru. Sehingga akan menyebabkan permintaan barang dan jasa yang meningkat. Barang dan jasa tersebut dapat diperoleh atau dipenuhi dengan adanya kegiatan produksi barang dan jasa di wilayah itu atau mendapatkannya dari dari wilayah lain bisa dengan inter regional ataupun intra regional yang akhirya akan menimbulkan multiplier effect. Selain barang dan jasa, input-input lain dalam proses produksi juga bisa diproduksi oleh wilayah itu sendiri atau mendapatkannya dari wilayah lain seperti halnya barang dan jasa. Produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh suatu daerah secara terus-menerus secara otomatis akan dapat mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. Dan begitupun seterusnya proses itu.

  22. Tarruno Binarso on said:

    Tarruno Binarso (110432426518), Yogi Arif Darmawan (110432426537)
    Offering L, S1 Ekonomi Pembangunan

    Aktifitas produksi berfungsi untuk memenuhi permintaan dari daerah lain. Didalam aktifitas produksi terdapat dua hal diantaranya adalah permintaan tenaga kerja dan permintaan untuk input lain. Permintaan tenaga kerja dapat dipenuhi dengan adanya pengangguran, pekerja di industri lain, perantau, dan pekerja borongan. Mereka yang memenuhi permintaan tenaga kerja nantinya akan digunakan untuk memenuhi permintaan barang dan jasa. Permintaan akan barang dan jasa itu sendiri dapat dipenuhi dari dua sumber yaitu barang dan jasa produksi lokal ataupun impor dari daerah lain. Selain untuk memenuhi permintaan barang dan jasa dua sumber tersebut dapat digunakan untuk memenuhi permintaan untuk input lain dalam aktifitas produksi.

  23. M. Jihaddudin on said:

    HANDI PRAKOSO (110432426524)
    M.JIHADDUDIN (110432426539)
    OFF-L S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

    bagan ekonomi regional
    permintaan dari daerah lain akan mempengaruhi adanya aktifitas produksi baru, dan adanya aktifitas produksi baru,secara otomatis akan meningkatkan permintaan tenaga kerja dan akan mempengaruhi permintaan untuk input lain.untuk mendapatkan tenaga kerja bisa di cari dari para pengangguran,pekerja dari industri lain,para imigran,dan pekerja borongan.jika semua tenaga kerja sudah terpenuhi pastinya akan meningkatkan permintaan barang dan jasa di daerah tersebut.permintaan akan barang dan jasa bisa di penuhi dari produksi lokal barang dan jasa dan impor dari daerah lain,untuk permintaan barang dan jasa nantinya akan mempengaruhi terjadinya adanya permintaan tenaga kerja.impor dari daerah lain pastinya juga akan digunakan untuk memenuhi adanyapermintaan dari daerah lain.

  24. firly sobriya nur utomo on said:

    Firly Sobriya Nur Utomo (110432426521) Pandu Alit Sukma Permana (110432426522). offering L/ S1 ekonomi dan studi pembangunan.

    tugas pertemuan ke 4

    1.Spatial planning (penataan ruang) bukan semata-mata mengatur ruang hanya secara fisik, namun juga mengandung dimensi aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan, psikologi baik individual maupun kelompok. Berbagai kepentingan para pihak yang pada ujungnya memerlukan ruang/space untuk aktivitasnya akan mewarnai penataan ruang suatu daerah/wilayah. Sistem perencanaan spasial yang terkait dengan pembangunan bukan fenomena yang berdiri sendiri (independen) tetapi merupakan hasil dari berbagai pengaruh budaya. dimana pembangunan tidak dapat dimengerti tanpa refleksi konteks pembangunan sosial. Selain itu disadari juga bahwa tekanan eksternal dalam kaitannya dengan kerangka globalisasi neo-liberal sangat mempengaruhi sistem perencanaan spasial terutama di tingkat wilayah/lokal.

    2.Adanya investasi baru pada suatu daerah dapat mendorong terjadinya peningkatan kegiatan ekonomi memang benar.misal di daerah pacet, mojokerto. seperti yang kita ketahui sekarang ini daerah Pacet sekarang disebut dengan pacet mini park. daerah pacet menawarkan berbagai objek Wisata diantaranya pemandian air panas,air terjun cobancanggu, ubalan,PMP yang sekarang ini menjadi ikon daerah wisata itu sendiri. Adanya objek-objek wisata tersebut, sekarang ini banyak warga pacet yang memilih berjualan didaerah objek wisata tersebut. Dari yang berjualan makanan ringan,jajanan,souvenir dan masih banyak lagi. Padahal sebelumnya mereka tidak memiliki pekerjaan ataupun pekerja tidak tetap. Sedangkan untuk orang-orang yang minim pendidikan misalnya saja pendidikannya hanya sampai SMP kini bekerja didalam objek wisata tersebut. Tidak hanya itu saja kini terkenalnya daerah pacet menjadi Kota wisata yang berkembang pesat membuat banyak investor membuka hotel dan villa dan yang bekerja dihotel tersebut juga dari warga pacet sendiri. Dari gambaran tersebut dapat kita tarik kesimpulaan bahwa memang kenyataanya adanya investasi pada suatu daerah mampu membuat terjadinya perluasan aktivitas ekonomi.

  25. M. JIHADDUDIN on said:

    HANDI PRAKOSO (110432426524)
    M.JIHADDUDIN (110432426539)
    OFF-L/S1 ekonomi pembangunan

    1. Aspek spasial merupakan bentuk penataan ruangan untuk mengoptimalkan suatu wilayah untuk mengembangkan berbagai aspek,misalnya aspek , sosial, politik, lingkungan, psikologi baik individual maupun massa terutama aspek ekonomi.aspek spasial merupakan aspek yang paling penting dalam pembangunan daerah yang meliputi penaataan ruang atau daerah yang nantinya berkaitan dengan kondisi daerah.aspek ini juga membantu masyarakat unuk dapat berpikir lebih berkembang dan tentunya juga bisa membantu berkembangnya perekonomian suatu daerah,karena potensi suatu daerah dan perkembangannya bisa diketahui salah satunya dari aspek spasial ini
    2. Adanya investasi baru yang masuk ke dalam Indonesia akan menciptakan perluasan kegiatan ekonomi pada suatu daerah,karena jika suatu daerah tersebut berkembang dalam hal perekonomian pastinya akan menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di daerah tersebut baik investor dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru dan pastinya akan banyak menarik tenaga kerja. Sebagai contoh di daerah saya (tretes),di daerah saya banyak terdapat daerah wisata,misalnya air terjun dan puncak. Adanya tempat wisata tersebut akan menarik banyak wisatawan sehingga di sana juga akan banyak para pedagang,seperti pedagang jagung bakar dan juga pedagang buah.dari banyaknya wisatawan di daerah ini juga akan menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di BUMN, seperti hotel-hotel.dan dari banyaknya wisatawan di daerah ini pastinya juga akan meningkatkan pendapatan daerah di wilayah tersebut

  26. Angga Nur Firdaus on said:

    Angga Nur Firdaus 110432426526
    Wildan mudhoffar 110432426549

    OFF L / S1 EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

    Bagan ini menjelaskan tentang suatu efek permintaan barang dari daerah lain (daerah A), karena daerah A tidak bisa memenuhi atau tidak bisa mencukupi kebutuhan barang yang dibutuhkan. Oleh karena itu daerah A melakukan permintaan terhadap barang ke daerah B. akibat dari permintaan barang itu, maka daerah B melakukan aktifitas produksi baru.

    Untuk melakukan aktifitas produksi tersebut daerah B membutuhkan beberapa faktor produksi lain dan tenaga kerja. Faktor produksi lain dihasilkan dari import daerah lain dan daerah lokal (setempat). Daerah B menyerap tenaga kerja dari empat golongan yaitu angkatan kerja yang sebelumnya menganggur, pekerja dari industri lain, pekerja pendatang, dan angkatan kerja dari daerah setempat. Saat empat golongan ini sudah bekerja, mereka pun mempunyai pendapatan sehingga permintaan barang dan jasa menjadi naik. Mereka memenuhi kebutuhannya dengan cara mengkonsumsi produk barang dan jasa dari daerah setempat, dan import dari daerah lain.

    Jadi kami menyimpulkan kegiatan produksi baru akan menimbulkan dampak yang cukup besar bagi pendapatan masyarakat. Ketika Pendapatan meningkat maka kuantitas permintaan pun akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan daerah tersebut maju.

  27. Tugas pertemuan ke-3

    Kelas Offering L
    Jenjang S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
    EKP FE Angkatan 2011

    Anggota Kelompok:
    Dian Bayu Permana (110432426528)
    Fajar Try Leksono (110432426531)

    Analisis kelompok kami mengenai bagan “a new production activity”

    Bagan tersebut menjelaskan dampak akibat adanya aktivitas produksi baru terhadap kesempatan kerja, pengeluaran ,dan pemasukan daerah.
    Adanya sebuah aktifitas produksi baru akan menciptakan permintaan tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja sendiri tidak lain adalah kesempatan kerja yang di dapat oleh pekerja yang sebelumnya menganggur(pengangguran), pekerja selain di bidang industri, pekerja pendatang, dan pekerja lokal sendiri. Semakin banyak adanya aktifitas produksi baru semakin banyak pula permintaan tenaga kerja, yang artinya semakin banyak kesempatan kerja yang di peroleh tenega kerja. Sehingga permintaan barang dan jasa meningkat. Kenapa demekian ? “karena semakin banyaknya tenaga kerja yang bekerja/terserap maka merekapun mendapatkan penghasilan. Semakin banyak kesempatan kerja semakin banyak pula pendapatan yang akan di peroleh, semakin besar pendapatan seseorang semakin tinggi tingkat konsumsinya”. Permintaan akan barang dan jasa ialah produk lokal barang dan jasa yang juga merupakan pendapatan daerah. Bila daerah kelebihan sumber daya labor/ tenaga kerja atau kelebihan produksi yang tidak terpakai di daerahnya, maka aka nada aktifitas transfer, export ke daerah laen, begitu pula sebaliknya, bila daerah kekurangan sumber daya labor/ tenaga kerja atau kekurangan hasil produksi untuk di konsumsi masyarakat di daerahnya, maka akan ada aktifitas transfer, import dari daerah laen. Aktifitas produksi baru akan banyak menciptakan kegiatan ekonomi baru juga.

  28. Dwy Nata Pramana on said:

    Dwy Nata Pramana > 110432426541
    Miftahul Jainul Huda > 110432426548
    Off : L /S1 ekonomi dan studi pembangunan

    1) Aspek spasial merupakan penataan ruang untuk mengoptimalkan suatu wilayah untuk mengembangkan berbagai aspek.Dalam pembangunan aspek spasial merupakan aspek yang paling mendominasi. Penataan ruang (Spatial planning) ialah penataan tidak hanya mengatur ruang secara fisik,juga mengandung dimensi aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan, dll. Aspek ini penting karena infrastruktur yang disesuaikan kondisi wilayah maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu dapat membantu perekonomian untuk lebih maju dan berkembang.Berbagai Sistem perencanaan spasial yang terkait dengan pembangunan bukan fenomena yang berdiri sendiri (independen) tetapi merupakan hasil dari berbagai pengaruh budaya, dimana pembangunan tidak dapat dimengerti tanpa refleksi konteks pembangunan sosial. Selain itu disadari juga bahwa tekanan-tekanan eksternal dalam kaitannya dengan kerangka globalisasi neo-liberal mempengaruhi sistem perencanaan spasial terutama di tingkat lokal. Suatu negara atau pemerintahan tentunya mempunyai suatu keinginan bahwa pembangunan yang terjadi membawa perubahan menuju kepada kondisi yang lebih baik, lebih meningkat dan lebih berkembang.

    2) Investasi kegiatan produksi baru di daerah ialah akibat adanya suatu permintaan daerah tersebut dari wilayah lain. Wilayah baru memulai produksi dan membutuhkan sumber daya untuk dijadikan faktor penggerak kegiatan ekonomi. Selain itu juga dibutuhkan adanya permintaan terhadap barang lain. Adanya investasi baru yang masuk dalam Indonesia benar adannya akan menciptakkan perluasan kegiatan ekonomi pada suatu daerah. Dikarenakan adannya investor yang menciptakkan industri baru. Industri baru tersebut pasti akan menyerap banyak tenaga kerja dan otomatis akan mengurangi pengangguran yg menyebabkan kondisi suatu daerah tersebut sejahtera. Selain itu banyaknya tenaga kerja menimbulkan permintaan akan barang dan jasa untuk dihasilkan dalam suatu daerah meningkat. Wilayah lain yang mengalami surplus terhadap hasil produksi yang ada pada wilayahnya membuat suatu ivestasi masuk ke daerah produksi, sehingga pada daerah baru dapat pula mengembangkannya. tetapi jika daerah produksi baru mengalami surplus maka di investasikan ke daerah lain agar mendapatkan hasil yang digunakan pada daerahnya. Jadi dengan saling melakukan investasi maka jaringan perekonomian tidak bergerak dalam lokal namun juga antar nasional, regional, maupun internasional. Dengan demikian investasi baru sangat berkaitan dalam membangun daerah tersebut semakin sejahtera.

  29. Tugas dari soal yang diposting di blog

    Kelas Offering L
    Jenjang S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
    EKP FE Angkatan 2011

    Anggota Kelompok:
    Dian Bayu Permana (110432426528)
    Fajar Try Leksono (110432426531)
    Soal :

    1. Jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah?
    2. Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia?

    Jawaban :
    1. Menurut kami, aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah adalah aspek yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) dimana berbagai aspek atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini aspek spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal. Dengan menggunakan aspek spasial, mungkin banyak hal mengenai daerah tersebut bisa didapat guna membantu jalannya pembangunan daerah, seperti potensi wisata, sumber daya alam, sumber daya manusia, hambatan pembanguan. Sehingga nantinya dapat membantu analisis ke sudut pandang lebih besar, perencanaan pembangunan ekonomi di regional, sektoral dan makro.
    2. Tentu saja dengan adanya penanaman modal asing di daerah atau investasi baru di daerah akan mendorong kegiatan ekonomi daerah tersebut. Kami ambil contoh di daerah lamongan.
    Terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan – Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan (WBL) menawarkan oase tersendiri bagi wisatawan. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok. Objek wisata tersebut merupakan hasil investasi warga lamongan, para pemodal dalam negeri dan luar yang terkait. Tentu saja dengan adanya investasi tersebut banyak aktifitas ekonomi tumbuh dan berkembang. Semisal penyerapan tenaga kerja disekitar WBL tersebut, lapangan kerja dan usaha-usaha baru di dekat WBL tersebut, pedagang, hotel, travel dll. Sehingga selaen bisa menjadikan daerah terkenal, kesejahteraan penduduk pun akan meningkat. Itu hanya salah satu contoh di segi potensi daerah sebagai temapat wisata, perluasan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan satu individu dalam kabupaten dan kota, tetapi juga dari beberapa pihak yang turut berpartisipasi untuk merawat dan melakukan perbaikan bagi aset di daerah mereka, sehingga di sinilah pentingnya investor itu.

  30. Laila T.M. on said:

    Lailatul Maghfiroh (110432426550)
    Muftiratul Jannah (110432426530)
    Tugas pertemuan ke-4
    Ekonomi Regional
    1. Jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah!
    Aspek spasial(keruangan) sangat mempengaruhi dalam pembangunan ekonomi daerah. Salah satu penyebab terhambatnya pembangunan ekonomi daerah yang dilihat dari segi keruangan adalah sarana dan prasarana yang tidak memadai di daerah-daerah terpencil, sehingga menghambat perpindahan barang dan jasa serta perpindahan manusia sebagai faktor utama dari pembangunan ekonomi suatu daerah.
    Kegiatan ekonomi di sebagian besar negara di dunia masih tersentralisasi. Artinya pembangunan daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda. Masyarakat suatu daerah cenderung memusatkan kegiatan ekonominya di daerah-daerah yang mudah dijangkau. Seperti di Indonesia pusat dari kegiatan ekonomi adalah di Bali dan berbagai daerah di pulau Jawa, sehingga pembangunan ekonomi di daerah yang lainnya(wilayah timur) terhambat karena sulit di jangkau.
    Salah satu unsur aspek spasial adalah jarak. Jarak menciptakan gangguan karena dibutuhkan waktu dan tenaga serta biaya untuk mencapai lokasi yang satu dari lokasi yang lainnya ketika manusia ingin berhubungan atau bepergian. Jarak juga menciptakan gangguan informasi sehingga semakin jauh dari suatu lokasi maka makin kurang interaksi dengan daerah yang lain.
    Heterogenitas daerah mempengaruhi pembangunan di daerah tersebut. Tergantung dari masing-masing daerah dalam pengembangan potensi yang dimilikinya. Walaupun letak suatu daerah jauh dari jangkauan, ketika ia memiliki daya tarik dari pengembangan potensi yang dimiliki seperti keindahan alamnya atau potensi yang lain, maka orang-orang masih ingin mendatangi daerah tersebut. Sehingga interaksi dengan daerah lain meningkat dan dapat menunjang pembangunan di daerah tersebut.

    2. Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia!
    Investasi adalah sumber modal yang sangat penting bagi perluasan kegiatan ekonomi. Dengan adanya investasi baru di suatu daerah maka akan tersedia lapangan kerja yang lebih luas sehingga mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Dengan adanya suatu kegiatan ekonomi baru maka menciptakan permintaan akan faktor produksi diantaranya tenaga kerja, mesin, bahan mentah dan faktor produksi yang lain. Permintaan akan tenaga kerja dapat dipenuhi salah satunya dari penyerapan pengangguran di daerah tersebut. Dengan berkurangnya jumlah pengangguran maka kemiskinan pun berkurang. Hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita masyarakat naik. Daya beli masyarakat ini menciptakan permintaan akan barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan produksi yang sebagian berasal dari daerah tersebut. Dengan demikian maka pendapatan masyarakat akan naik dan sebagian pendapatan masyarakat tersebut dapat disisihkan untuk ditabung yang selanjutnya dapat diinvestasikan untuk menciptakan kegiatan ekonomi yang baru di wilayah lain dalam daerah tersebut agar terjadi pemerataan pembangunan dan mendorong kemajuan diberbagai sektor yang lain.
    Jika kita lihat pembangunan ekonomi di daerah Indonesia masih jauh dari konsep yang ada. Banyak terjadi ketimpangan yang disebabkan oleh sentralisasi pembangunan daerah yang lebih terfokus di Jawa dan Bali, sehingga daerah yang lain mengalami ketertinggalan. Potensi yang dimiliki masing-masing daerah sampai saat ini belum dikembangkan secara maksimal. Sehingga sumber daya dimasing-masing daerah yang telah ada yang seharusnya dapat dikembangkan untuk menunjang pembangunan ekonomi di daerah tersebut menjadi terbengkalai.
    Salah satu faktor utama ketimpangan tersebut adalah kondisi geografi wilayah di Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau sehingga sulit dijangkau. Hal ini menyebabkan terjadi ketidakmerataan pembangunan di daerah Indonesia.

  31. ok semua mahasiswa coba membahaz kasus yang saya upload di blog tanggal 13 september (mam)

  32. Lauma Dwi on said:

    Tugas dalam blog

    LAUMA DWI SISTYAWAN (110432426512)
    IWAN KUSWANTORO (110432426519)
    OFF L/ S1 Ekonomi dan Study Pembangunan

    1. Jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah!
    Aspek spasial berpengaruh dalam pembangunan ekonomi regional. Aspek spasial sendiri merupakan penataan ruangan untuk mengoptimalkan suatu wilayah untuk mengembangkan berbagai sektor, karena itu sangat penting sekali.Dengan penataan ruang yang baik,suatu daerah dapat dikatakan bagus.Dalam penerapannya aspek spasial disesuaikan bentuk, luas wilayah, keragaman budaya, serta kegiatan masyarakat dalam suatu daerah. Aspek spasial sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan suatu daerah karna kita bisa mengetahui potensi potensi suatu daerah dan mengembangkannya.Disini peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk dapat mengembangkan dan menggali potensi yang ada didaerah masing-masing secara optimal. Bukan hanya itu,peran SDM didaerah tersebut juga diperlukan karena dengan SDM yang bagus maka perencanaan pembangunan daerah akan lancar.

    2. Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia ?
    Investasi dapat dilakukan diberbagai sektor dan wilayah seperti pertanian,industial,pariwisata,transportasi, dan lain sebagainya. Dengan adanya investasi dalam suatu daerah dapat membatu dalam pembangunan perekonomian daerah dan kegiatan ekonomi baru. Karena dengan investasi yang masuk di suatu daerah maka akan tersedia lapangan kerja, permintaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain yang memadahi. Dengan kegiatan baru,semisal sektor industri pakaian pasti membutuhkan tenaga kerja dan faktor produksi seperti bahan baku dan mesin. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja ini pasti akan mengurangi tingkat pengangguran.oleh karena itu investasi sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang pembangunan daerah.

  33. Laila T.M. on said:

    Lailatul Maghfiroh (110432426550)
    Muftiratul Jannah (110432426530)
    Ekonomi Regional

    Membahas ulang kasus yang diupload di blog tanggal 13 september!

    1. Jelaskan aspek spasial dalam pembangunan ekonomi daerah!
    Dalam pembangunan ekonomi daerah aspek spasial (keruangan) sangat penting. Dilihat dari segi jangkauannya semakin mudah akses suatu daerah maka daerah mempunyai peluang besar untuk semakin mengembangkan pembangunan ekonomi daerahnya. Namun banyak hal yang menyebabkan pembangunan ekonomi daerah, salah satu penyebab terhambatnya pembangunan ekonomi daerah yang dilihat dari segi keruangan adalah sarana dan prasarana yang tidak memadai di daerah-daerah terpencil, sehingga menghambat perpindahan barang dan jasa serta perpindahan manusia sebagai faktor utama dari pembangunan ekonomi suatu daerah.
    Kegiatan ekonomi di sebagian besar negara di dunia masih tersentralisasi. Artinya pembangunan daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda. Masyarakat suatu daerah cenderung memusatkan kegiatan ekonominya di daerah-daerah yang mudah dijangkau. Seperti di Indonesia pusat dari kegiatan ekonomi adalah di Bali dan berbagai daerah di pulau Jawa, sehingga pembangunan ekonomi di daerah yang lainnya(wilayah timur) terhambat karena sulit di jangkau.
    Salah satu unsur aspek spasial adalah jarak. Jarak menciptakan gangguan karena dibutuhkan waktu dan tenaga serta biaya untuk mencapai lokasi yang satu dari lokasi yang lainnya ketika manusia ingin berhubungan atau bepergian. Jarak juga menciptakan gangguan informasi, semakin jauh dari suatu lokasi maka makin kurang interaksi dengan daerah yang lain sehingga pembangunan daerah tersebut terhambat.

    2. Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah. Jelaskan kondisi tersebut dengan yang terjadi pada pembangunan ekonomi daerah di Indonesia!
    Investasi adalah sumber modal yang sangat penting bagi perluasan kegiatan ekonomi. Dengan adanya investasi baru di suatu daerah maka akan tersedia lapangan kerja yang lebih luas sehingga mendorong terjadinya pembangunan ekonomi. Namun pembangunan ekonomi di Indonesia terhambat dengan adanya batasan-batasan wilayah dalam aspek spasial.
    Ketimpangan pembangunan daerah di Indonesia salah satunya disebabkan oleh sentralisasi pembangunan daerah yang lebih terfokus di Jawa dan Bali, sehingga daerah yang lain (daerah timur) mengalami ketertinggalan dalam pembangunan ekonominya. Salah satu faktor utama ketimpangan tersebut adalah kondisi geografi wilayah di Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau sehingga sulit dijangkau. Hal ini menyebabkan terjadi ketidakmerataan pembangunan di daerah Indonesia.
    Banyak daerah yang pembangunannya masih belum berkembang yang disebabkan adanya kesulitan dalam menjangkau daerah tersebut. Seperti daerah pedalaman di NTT yang sejak Indonesia merdeka (tahun 1945) hingga saat ini (tahun 2012) baru terjangkau oleh listrik, itupun masih sangat sederhana. Hal ini menyebabkan banyak hambatan yang terjadi, diantaranya:
    • Terjadi hambatan dalam pertukaran barang dan manusia sebagai faktor utama pembangunan.
    • Terbatasnya informasi yang hambatan bagi penanaman investasi ke dalam daerah tersebut sehingga aktivitas perekonomian masyarakat sekitar tidak berkembang dan pembangunan ekonominya pun terhambat.
    • Terjadi hambatan interaksi dengan daerah lain karena sarana dan prasarana yang tidak memadai.

  34. Gayatri Dyah Kartika on said:

    Gayatri Dyah Kartika (110432426544)
    Septi Dwi Wahyuningrum (110432426546)
    OFF L/ Ekonomi Pembangunan

    Tugas Pertemuan 4

    1. Aspek spasial merupakan bentuk penataan ruangan (geografis) untuk mengoptimalkan suatu wilayah untuk mengembangkan berbagai aspek yang sesuai dengan fisik wilayah tersebut.
    Dalam pembangunan daerah aspek spasial merupakan aspek yang paling mendominasi. Penggunaannya disesuaikan dengan bentuk, luas wilayah, keragaman budaya, serta kegiatan masyarakat dalam suatu daerah. Aspek spasial ini penting karena dengan infrastruktur yang disesuaikan kondisi wilayah maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan sesuai. Disamping itu dapat membantu masyarakat wilayah untuk lebih berkembang dalam pola pikir dan gaya hidupnya serta dapat membantu perekonomian untuk lebih maju dan berkembang.
    Sebagai contoh Kota Yogyakarta, disana sebelum berkembang terkenal dengan adat budaya jawa yang kental. Dengan penggunaan aspek spasial maka kota Yogyakarta ini dapat berkembang baik dan sangat menunjang kehidupan masyarakat yogyakarta yang makmur. Berbagai potensi wilayah dikembangkan dengan maksimal, dari pelestarian batik, penjualan aset budaya batik, pemugaran kraton yogyakarta yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, penggunaan wilayah sebagai obyek wisata seperti candi borobudur, candi prambanan dan kehidupan masyarakat yang sederhana tertuang dalam satu wilayah tersebut. Dengan adanya berbagai aspek spasial yang dapat dipotensikan membuat banyak wisatawan asing maupun domestik berkunjung ke Kota Yogyakarta.

    2. Adanya investasi yang masuk dalam kegiatan produksi baru di daerah merupakan akibat dengan adanya suatu permintaan daerah tersebut dari wilayah lain. Dalam suatu wilayah yang memiliki berbagai aspek seperti, pertanian, industri, transportasi, perumahan ini membutuhkan suatu kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup di wilayah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ekonomi dipengaruhi dengan adanya suatu permintaan tenaga kerja yang menjadi faktor pendorong adanya produksi baru di wilayah tersebut. Banyaknya suatu tenaga kerja yang terserap dalam satu aspek akan menimbulkan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kehidupannya, kebututah yang diminta oleh para pekerja akan menimbulkan aspek lain mengadakan suatu produk barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya serta dapat menciptakan perekonomian ke wilayah lain. Dengan berkembangnya produksi dalam suatu daerah menimbulkan surplus, sehingga membuat investasi ke wilayah yang mengalami devisit. Begitupula sebaliknya untu saling memenuhi kebutuhan dan menjangkau perekonomian ke wilayah yang luas dan merata.
    Misalnya di Kota Kediri, sebelum adanya PT. Gudang Garam Tbk masyarakat kediri pasti banyak yang mengalami pengangguran. Daerah sekitar perusahaan rokok ini sebelumnya hanya segelintir rumah. Berdirinya perusahaan dapat memberdayakan masyarakatnya untuk menjadi buruh pabrik dan membuat sekitar wilayah pabrik ini jadi berkembang. Banyaknya tenaga kerja yang diserap untuk bekerja di perusahaan ini membuat perekonomiannya meningkat, peningkatan perekonomian ini tidak hanya terjadi di kawasan Kota Kediri saja, namun menjamah ke sekitar Kota Kediri. Kehidupan masyarakat sekitar perusahaan ini juga ikut terbantu dalam perekonomiannya karena disetiap sektor perusahaan ini pasti terdapat kawasan masyarakat yang menjual barang yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu adanya perusahaan ini juga meningkatkan jasa transportasi di Kota Kediri, karena buruh pabrik ini membutuhkan transportasi untuk antar jemput ke wilayah tempat tinggalnya sampai ke pelosok desa. Sehingga dapat membantu perekonomian para sopir angkutan. Disamping untuk memberdayakan serta menyejahterakan masyarakat, Gudang Garam juga memberikan donatur untuk kegiatan di Kota Kediri serta memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dari berbagai wilayah.

  35. Angga Nur Firdaus on said:

    Angga Nur Firdaus 110432426526
    Wildan mudhoffar 110432426549

    OFF L / S1 EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

    TUGAS BLOG

    1. Spasial yaitu hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat, jadi aspek spasial adalah suatu sudut pandangan yang berkenaan dengan ruang. Dalam pembangunan ekonomi daerah butuh adanya aspek spasial, karena aspek ini berkenaan dengan penataan ruang. Dengan adanya penataan ruang yang baik dan rapi, potensi- potensi di daerah tersebut seperti SDA, sarana umum, transportasi umum, tempat-tempat wisata dll akan dipergunakan dan di berdayakan dengan baik. Sehingga berbagai potensi tersebut bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah setempat.

    2. Adanya investasi baru di suatu daerah akan dapat mendorong terjadi perluasan kegiatan ekonomi di berbagai sektor, pernyataan tersebut BENAR. Karena menurut kami pada umumnya daerah yang di bangun tempat wisata, tempat perbelanjaan dan tempat atau wilayah industri secara ekonomi akan maju, karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin banyak dilakukan. Kami mengambil contoh dari Kota Bandar Lampung.

    Kota ini mempunyai banyak tempat wisata di sekitarnya. Salah satunya adalah Lembah hijau. Tempat ini letaknya di daratan tinggi pinggir kota, di dalamnya ada kebun binatang, rumah hantu, arena outbound, waterboom dll. Dimana ada tempat rekreasi pasti ada penyerapan tenaga kerja, dan usaha-usaha kecil disekitarnya, itu juga yang terjadi di tempat ini, warga sekitar memperoleh keuntungan dari tempat rekreasi ini. Usaha kecil cukup banyak ditemukan adalah warga yang menjual durian. Dampak ini pun tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar saja melainkan dirasakan seluruh tempat di kota ini ( hotel, restaurant, dan tempat oleh-oleh).

  36. Ratu Tania Risca f on said:

    HANIF ALMACHFUDA (110432426534)
    RATU TANIA RISCA F. (110432426532)
    OFF/L EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
    1. Aspek spasial merupakan penataan ruang bukan hanya secara fisik namun mengandung dimensi aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, lingkungan, psikologi baik individual maupun massa. Aspek spasial bisa di manfaatkan sebagai perencanaaan untuk menata guna lahan, karena guna lahan tidak terlepas dari aktivitas usaha penduduk yang berada atau menempati di atas lahan tersebut. Aspek spasial juga dapat membantu menjelaskan masalah pertumbuhan dan perkembangan penggunaan lahan dalam konteks kota maupun regional. Dalam konteks perkotaan , aspek spasial berupaya untuk memahami aktifitas ekonomi dan menerapkannya dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan perkotaan. Contoh penerapannya ialah, apa sajakah yang dapat di kembangkan di daerah perkotaan, bagaimanakh susunan peruntukan lahan di suatu kawasan perkotaan. Aspek spasial harus selalu di perhatikan, memperkuat aspek spasial dan lingkungan dalam proses pembangunan nasional juga sama pentingnya untuk menjamin terwujudnya konsep pembangunan berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan nasional.

    2. Bagi negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, mempercepat pertumbuhan perekonomian merupakan sasaran yang di capai untuk menyelaraskan dengan perekonomian negara maju, Investasi merupakan hal pokok yang penting untuk menentukan pendapatan nasional. Investasi di suatu daerah sangat mempengaruhi laju pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut. Hal ini karena masyarakat akan terdorong untuk melakukan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja. Adanya Investasi-investasi itu akan mendorong terciptanya barang baru yang di produksi, barang modal dan teknologi yang di gunakan juga modern. Hal itu akan membutuhkan tenaga kerja dari daerah setempat, dan nantinya secara tidak langsung akan menyerap tenaga kerja daerah tersebut, bahkan bisa dari luar daerah. Dengan masuknya teknologi yang lebih berkembang juga akan meningkatkan pengetahuan juga ketrampilan masyarakat. Dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia masyarakat akan bekerja dan akan meningkatkan pendapatannya. Oleh karena itu perlunya daerah-daerah untuk menarik investasi yang banyak, untuk menggerakkan roda perekonomian yang lebih maksimal, meningkatkan lapangan pekerjaan yang banyak, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat setempat maupun dari luar daerah. Contohnya: di daerah Pakisaji, kab Malang, Banyak terdapat pabrik rokok, seperti penamas, pastinya dari pihak pabrik membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk memproduksi rokok yang maksimal. Maka pihak pabrik membuka lapangan pekerjaan di daerah setempat maupun luar daerah. Dengan adanya lowongan pekerjaan maka masyarakat yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan akan bekerja. Dampak adanya pabrik rokok ini juga akan mendorong masyarakat setempat untuk membuka lapangan pekerjaan mandiri, seperti membuka stand pertokoan di sekitar daerah pabrik, mendirikan kos-kosa n untuk tenaga kerja dari daerah yang jauh dari kawasan pabrik. Maka kegiatan-kegiatan ekonomi ini akan meningkatkantaraf kesejaheraan masyarakat.

  37. Novi Mega B (110432426535)
    Stifani Sang P.P (110432426538)
    Offering L/ Ekonomi dan studi Pembangunan
    pertemuan ke 4
    1. Efek spasial dalam pembangunan ekonomi suatu daerah sangat penting adanya. Efek spasial merupakan penataan ruang untuk mengoptimalkan potensi sumber daya suatu daerah, karena setiap daerah memiliki bermacam- macam sumber daya dan struktur ruang yang berbeda pula. Namun, dalam pengembangan efek spasial di setiap daerah ada yang bagus da juga yang kurang berkembang. Hal tersebut terjadi karena pembangunan tiap daerah berbeda-beda, misalnya saja di Indonesia bagian barat hampir semua sektor sudah maju. Akan tetapi di Indonesia bagian timur masih banya sektor yang belum digali. Kurangnya pemerataan pembangunan di daerah di Indonesia menjadi salah satu faktor penghambat.

    2. Adanya investasi baru di suatu daerah dapat mendorong terjadinya aktivitas produksi, hal tersebut terjadi karena suatu perusahaan baru akan menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Karena setiap kegiatan ekonomi selalu mepengaruhi kegiatan ekonomi yang lain. Kita ambi contoh di daerah Bandung yang biasa disebut Paris van Java, sekitar tahun 1998 mulai berdiri distro. Tiap distro memiliki pekerja yang membantu dalam proses produksi sampai penjualan baju. Pada awalnya distro di Bandung hanya menjual baju saja, tetapi seiring berjalannya waktu distro tidak menjual baju saja tetapi ragam fasion lain. Dari gambaran tersebut dapat dilihsat terjadi perluasan kegiatan ekonomi yang mulanya hanya memproduksi baju kemudian berkembang dan memproduksi barang lain seperti sepsatu dan tas. Bandung sbagai kota besar juga menyerap banyak wiasatawan baik domestic maupun asing. Jadi, perkembangan sektor perdagangan banyak bermuculan sehingga kegiatan produksi juga meningkat.

Leave a reply to imam Cancel reply